Peran gula dalam makanan: manfaat dan tindakan pencegahan

  • Gula bertindak sebagai pengawet alami, meningkatkan umur simpan dan rasa makanan.
  • Ini adalah kunci dalam proses fermentasi, tekstur dan karamelisasi dalam industri makanan.
  • Konsumsi gula tambahan yang berlebihan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan masalah gigi.
  • Penting untuk membaca label untuk mengidentifikasi gula tersembunyi dan memilih diet seimbang.

Gula batu di tangan

Gula Ini adalah sumber energi cepat yang dapat ditemukan secara alami di berbagai makanan seperti buah-buahan, sayuran, susu dan beberapa sereal, elemen yang merupakan bagian dari diet seimbang. Senyawa yang tergolong karbohidrat sederhana ini mempunyai fungsi penting dalam tubuh. Namun, saat ini, konsumsi gula tambahan telah meningkat pesat, yang menimbulkan dampak buruk pada kesehatan banyak orang.

Apa yang dimaksud dengan gula tambahan dan di mana kita menemukannya?

Gula tambahan, seperti namanya, mengacu pada jenis gula yang tidak secara alami ada dalam makanan. Ini digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai produk olahan untuk meningkatkan rasa, memperbaiki tekstur dan memperpanjang umur simpannya. Meskipun tidak memberikan nilai gizi yang signifikan, penyertaannya dalam makanan dan minuman sudah menjadi praktik umum di industri makanan.

  • Soda non-diet: Mereka mengandung banyak gula tambahan, menjadikannya salah satu sumber utama gula gratis.
  • Toko roti industri: Jenis makanan ini menggunakan tambahan gula untuk meningkatkan rasa dan pengawetan.
  • Saus dan saus komersial: Meski tidak selalu dianggap manis, banyak saus yang menyukainya saus tomat Mereka mengandung gula dalam jumlah banyak.
  • Sereal sarapan: Khusus yang ditujukan untuk anak-anak, mengandung tambahan gula dalam jumlah tinggi.

Penting untuk membaca label untuk mengidentifikasinya menambahkan gula, yang mungkin muncul di bawah nama seperti maraza de maiz, fruktosa o sukrosa.

Gula

Fungsi gula dalam industri makanan

Gula memainkan banyak peran dalam persiapan dan pengawetan makanan. Beberapa kegunaan utamanya meliputi:

  • Peningkatan rasa dan tekstur: Gula meningkatkan rasa keseluruhan dan memberikan tekstur yang lebih menyenangkan pada makanan yang dipanggang, es krim, dan makanan lainnya.
  • Pengawet alami: Dengan mengurangi kandungan air dalam makanan, gula mencegah pertumbuhan mikroorganisme, sehingga memperpanjang umur simpannya.
  • Karamelisasi: Selama proses memasak, gula terurai membentuk warna dan rasa emas yang khas pada makanan yang dipanggang.
  • Fermentasi: Ini adalah kunci dalam produksi makanan fermentasi seperti roti, anggur dan bir, karena bertindak sebagai bahan bakar ragi.
  • Dampak pada tekstur: Pada produk seperti es krim, gula mempengaruhi pembentukan kristal, yang mempengaruhi kelembutan akhir produk.

Gula sebagai pengawet alami

Sejak zaman kuno, gula telah digunakan sebagai pengawet makanan yang efektif. Penggunaan ini didasarkan pada kemampuannya untuk mengurangi ketersediaan air dalam makanan melalui proses yang disebut osmosa, yang menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi perkembangan bakteri dan jamur.

Di antara metode pengawetan berbahan dasar gula, berikut ini yang menonjol:

  1. Buah-buahan dalam sirup: Buah-buahan direndam dalam sirup manis yang menjaga tekstur dan rasanya.
  2. Selai dan jeli: Penambahan gula tidak hanya mengawetkan buah tetapi juga memberikan konsistensi seperti agar-agar yang khas.
  3. Buah yang mengkristal: Proses ini terdiri dari merendam buah dalam larutan gula pekat, sehingga buah dapat disimpan dalam jangka waktu lama.
apa itu fruktosa
Artikel terkait:
Fruktosa: khasiat, manfaat dan cara mengkonsumsinya secara sehat

Dampak konsumsi gula tambahan yang berlebihan

Tingginya konsumsi gula tambahan semakin menimbulkan kekhawatiran karena berbagai implikasinya terhadap kesehatan:

  • Peningkatan berat badan: Makanan tinggi gula tambahan cenderung padat kalori, sehingga dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas.
  • Resistensi insulin: Asupan gula yang berlebihan dikaitkan dengan perkembangan diabetes tipe 2.
  • Kerusakan gigi: Gula adalah salah satu penyebab utama kerusakan gigi.
  • Masalah kardiovaskular: Terlalu banyak tambahan gula dapat meningkatkan kadar trigliserida sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan untuk membatasi asupan gula bebas hingga kurang dari 10% dari total asupan kalori harian. Ini setara dengan sekitar 50 gram untuk diet 2000 kalori. Mengurangi jumlah ini menjadi 5% dapat memberikan manfaat tambahan, meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.

Manfaat gula dalam makanan

Gula, baik dalam bentuk alami maupun tambahan, memainkan peran penting dalam pola makan. Meskipun senyawa ini memiliki fungsi penting dalam industri, seperti menjaga dan memperbaiki tekstur, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Menyadari pilihan makanan kita dan memilih pola makan seimbang sangat penting untuk memanfaatkan manfaat gula tanpa membahayakan kesehatan kita.


tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

*

*

  1. Penanggung jawab data: Miguel Ángel Gatón
  2. Tujuan data: Mengontrol SPAM, manajemen komentar.
  3. Legitimasi: Persetujuan Anda
  4. Komunikasi data: Data tidak akan dikomunikasikan kepada pihak ketiga kecuali dengan kewajiban hukum.
  5. Penyimpanan data: Basis data dihosting oleh Occentus Networks (UE)
  6. Hak: Anda dapat membatasi, memulihkan, dan menghapus informasi Anda kapan saja.